Kamis, 23 April 2009

Batam dan Segala Potensinya

Kita pastinya telah mengetahui jika kita ingin mengetahui suatu sasaran atau obyek yang sangat dipengaruhi oleh daya tarik dari sasaran atau obyek ingin kita capai tersebut maka kita akan berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkannya dengan sedemikian rupa. Baik itu obyek yang alami maupun obyek yang berbentuk manajerial. Dan begitu juga yang terjadi pada pemerintah Batam untuk lebih keras dalam mensukseskan obyek tersebut, yaitu obyek wisata. Karena Kota Batam mulai diperhitungkan menjadi jajaran salah satu kota wisata yang ada di Indonesia, dan Batam pantas menjadi gerbang wisatawan mancanegara.

Memang jika dilihat dari potensi alami yang dimilik Batam, tidak secara menyeluruh menjadikan Batam ini menjadi kota seperti Bali dan Lombok, karena penggunaan sebagian besar tata ruang dari kota ini adalah lebih mengarah kepada bidang industri, perdagangan, alih kapal dan pariwisata.


Kawasan Industri Kabil


Kawasan On Shore, Mc Dermott, Batu Ampar


Kawasan Industri Batamindo, dilihat dari udara


Kapal Kargo yang sedang bersandar, Batu Ampar


Salah satu kawasan pariwisata di Batam, Harris Resort, Marina City, Batam

Oleh karena itu potensi wisata yang layak dijual kepada wisatawan domestik dan mancanegara adalah obyek wisata manajerial berbagai potensi yang ada seperti wisata MICE, Wisata Belanja (Great Sale), Wisata Kuliner, Wisata Religi bahkan Wisata Sejarah di ex-Camp Pengungsi Vietnam. Dengan tidak adanya Obyek Wisata Alami di Batam, membuat para pengambil kebijakan di Batam untuk melakukan pembenahan-pembenahan dari berbagai potensi wisata yang benar-benar mampu bersaing dengan potensi sejenis yang dimiliki oleh daerah lain di Indonesia atau mancanegara.

Konsep wisata manajerial, sepertinya mempunyai peluang baru dalam memberikan kenyamanan dan kepuasan bahkan kenyamanan para wisatawan untuk berkunjung ke suatu wilayah atau kota. Batam sebagai salah satu kawasan FTZ yang baru mendapatkan status tersebut sangat terbuka kesempatan dalam menerapkan konsep wisata manajerial tersebut.

Konsep Wisata manajerial yang baik senantiasa mengedepankan Kenyamanan (safety), Kepuasan dan Kebetahan (3K) tersebut. Kenyamanan sangat terkait dengan infrastruktur yang mendukung perjalanan wisata tersebut mulai destinasi di entry-entry point, masuk ke pelabuhan berbagai stakeholders di pelabuhan atau bandara tersebut memberikan kenyamanan dalam kunjungan tersebut.

Kemudian masuk ke sarana transportasi yang digunakan sepanjang aksesibilitas dari entry-point ke obyek-obyek wisata yang dituju juga menhasilkan pelayanan yang memberi kenyamanan. Intinya adalah Sukseskan Kunjungan Batam Tahun 2010 dan jadikan Batam ini kota Hijau yang asri dan nyaman.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Welcome

MARI BERSAMA MENDUKUNG BATAM HIJAU DAN JADIKAN BATAM SEBAGAI KOTA WISATA

Make Our Town More Digitals

Let's beginning with digital, Batam's Digital Town, we need each other to work together in developing this technology, we need some cooperation between the elements of a good society and the government. . . Beginning now or not all ....

Penayangan bulan lalu

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
i am cute and patient either, full of joke but serious too