Selasa, 17 November 2009
Renungan oh renungan ?
Melihat carut marutnya negeri ini
Menatap perihnya hidup di negeri ini
Melihat segala ketidakadilan di negeri ini
Menatap wajah-wajah lusuh tak bersemangat
Menatap wajah-wajah pongah dengan segala keserakahannya
Menatap anak-anak kecil berlarian di perempatan jalan
Bernyanyi riang dalam kepedihan, untuk kemudian
Menadahkan botol plastik bekas minuman
Berharap pada belas kasihan
Walau sekedar untuk uang recehan
Melihat dan menatap negeri ini
Terasa ada sesuatu yang hilang
Melihat dan menatap negeri ini
Terasa ada sesuatu yang sumbang
Melihat betapa kayanya negeri ini
Menatap betapa Tuhan telah bermurah hati pada negeri ini
Melihat betapa alam telah menyediakan semuanya bagi negeri
Terlihat jelas ada ketidakdilan dan keserakahan pada negeri ini
Menatap anak-anak negeri ini
Menjadi pengemis di negerinya sendiri
Menatap pemuda-pemudi negeri ini
Menjadi buruh-buruh miskin di negeri ini
Menatap petani-petani negeri
Menjadi sapi perah cukong-cukong asing dan pribumi
Melihat 200 juta lebih penduduk negeri ini
Berlumur peluh untuk sepiring nasi
Menatap negeri ini semakin hari semakin terasa
Betapa banyak yang harus kita benahi
Melihat pemimpin negeri ini
Berkotbah di depan televisi
Tapi jelas bukan untuk rakyat negeri ini
Melihat wakil-wakil rakyat di negeri ini
Saling hantam saling caci
Tapi jelas bukan untuk 200 juta penduduk negeri ini
Menatap orang-orang kaya di negeri ini
Berlomba unjuk kekayaannya
Dan sangat jelas itu bukan ditujukan bagi rakyat negeri ini
Agar semakin terasa perih hidup di negeri ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Blog Saya
Daftar Blog Saya
Welcome
MARI BERSAMA MENDUKUNG BATAM HIJAU DAN JADIKAN BATAM SEBAGAI KOTA WISATA
Make Our Town More Digitals
Let's beginning with digital, Batam's Digital Town, we need each other to work together in developing this technology, we need some cooperation between the elements of a good society and the government. . . Beginning now or not all ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar