Rabu, 04 Agustus 2010

ingin menjadi kekasih-Mu duhai Sang Pencipta Jiwa ....







Demi untuk berjumpa dengan-Mu ...
aku asingkan seisi bumi
demi mendapatkan cahaya Qur'an-Mu...
aku sibakkan cakrawala
aku hamparkan permadani surga

demi mendapatkan kecintaan-Mu
kubuang semua rasa ingin itu
kubunuh rasa ingin bersama mereka
para pembunuh mimpi-mimpi malamku ....

renungan hati seroya genangkan jiwa
rasuki damai indah santun sapa
seindah zikir-zikir kerinduan...
lara,...sunyi lantunkan kerinduan
betapa aku merindukan sentuhan-Mu yaa Robb ...
belaian cinta-Mu endapkan segala arti
lebih berarti dari Dunia dan segala isinya ....

hilang sudah separuh jiwaku
pelukis indah suasana kalbu
jika senja itu tiada
hendak kemana mentari berkalam
dan siapa penuntun bulan mengarungi malam
tapi aku tidak akan pernah khawatir ....
karena cinta-Mu terus menyinari .....
hanya do'a pengantar rasa
ketika jiwa tak bersinggasana
fajar tak lagi memancarkan kehangatan
senja tak lagi mengantar ke peraduan
karena yang ada hanya gelapnya malam
tapi aku tidak akan pernah khawatir ....
karena cinta-Mu terus menyinari ......


dan inilah yang aku rindukan duhai robb ketika aku membacanya
"Hai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhamu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu. Masuklah ke dalam surgaKu" (QS Al-Fajr :27-30)

PESANKAN SAYA TEMPAT DI NERAKA !!! (sebuah kisah tragis dari mesir)

Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat.
Seorang kolumnis majalah Al Manar
mengisahkannya…

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat.
Terutama bagi muslimah, untuk tetap
mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah
dan
panas tak lantas menjadikannya menggadaikan
akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan
menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa
dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.Dalam
sebuah perjalanan yang cukup panjang,
Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus. Ada
seorang perempuan muda berpakaian kurang layak
untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat.
Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung
kursi dekat pintu keluar.

Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu
mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan
sebagai keprihatinan sosial. Seorang bapak
setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya
mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa
mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi
dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga
melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda
tersebut?
Dengan ketersinggungan yang sangat ia
mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa
privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya
adalah hak prerogatif seseorang.

“Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong
pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!
Sebuah respon yang sangat frontal.
Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus
menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening.
Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap
dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda
itu. Hingga sampailah perjalanan dipenghujung
tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria.

Kini semua penumpang bersiap-siap untuk
turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan
muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia
berada didekat pintu keluar. “Bangunkan saja!”
begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda
tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui
ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus
beristighfar, menggumamkan kalimat Allah
sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk
disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam
keadaan
menantang Tuhan. Seandainya tiap orang
mengetahui akhir hidupnya….
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa
berakhir setiap saat…
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan
Tuhannya dalam keadaan yang buruk…

Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan
Allah…
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih
terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang
dekat denganNYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera
sadar…
mumpung kesempatan itu masih ada.

Nauzubilah mindzaliq

Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Welcome

MARI BERSAMA MENDUKUNG BATAM HIJAU DAN JADIKAN BATAM SEBAGAI KOTA WISATA

Make Our Town More Digitals

Let's beginning with digital, Batam's Digital Town, we need each other to work together in developing this technology, we need some cooperation between the elements of a good society and the government. . . Beginning now or not all ....

Penayangan bulan lalu

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
i am cute and patient either, full of joke but serious too